Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa SMAN 1 Pandeglang Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif

Studi Kasus Siswa Kelas XII IPA SMAN 1 Pandeglang Pada Pokok Bahasan Menganalisis Peristiwa Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 Dan Pembentukan Pemerintah Indonesia

  • Siti Nurhayati SMA Negeri 1 Pandeglang

Abstract

Rendahnya prestasi belajar di SMA Negeri 1 Pandeglang Kelas XII IPA merupakan salah satu bukti bahwa pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi belum dilakukan secara maksimal. Salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar sejarah di SMA Negeri 1 Pandeglang Kelas XII IPA ini dimungkinkan karena guru belum memanfaatkan semua potensi yang ada, atau pun guru sendiri belum berkemampuan dalam memberikan materi pembelajaran sejarah.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Pandeglang. Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan sebelum diberi pembelajaran dengan menggunakan model kreatif dan produktif.

Sebelum diberi pembelajaran dengan menggunakan model kreatif dan produktif, hasil belajar siswa menunjukkan presentase ketuntasannya adalah 30,76 %, sedangkan yang tidak tuntas adalah 69,23%. Setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan model kreatif dan produktif hasil belajar siswa meningkat dengan presentase siswa yang tuntas 58, 97%, sedangkan siswa yang tidak tuntas 41,02%. Jadi rata-rata kelas secara keseluruhan adalah 7,0.

Pada siklus II hasil belajar nilai siswa menunjukkan adanya peningkatan yang lebih baik dibandingakan pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus II ini sebagai berikut: presentase dari tingkat ketuntasan pada siklus II adalah 84,61 % sedangkan siswa yang tidak tuntas dengan presentase 15,38 %. Jadi rata-rata kelas secara keseluruhan adalah 7,82. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan model Pembelajaran Kreatif dan Produktif ini, terdapat peningkatan hasil belajar pada pokok bahasan Asal usul dan persebaran manusia di Kepulauan Indonesia. Saran yang penulis berikan berkaitan dengan penelitian sebagai berikut, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan sebagai usaha meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi pada dasarnya guru harus terus menerus melakukan tindakan melalui proses penelitian agar dapat mengelola proses pembelajaran yang komulatif, partisipatif dan demokratis sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengkondisikan proses pembelajaran yang kondusif.

References

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 1997. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aqib Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (untuk Guru SD, SLB dan TK). Bandung: Yrama Widya.
Algensindo Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
B. Uno, Hamzah. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Kuntowijiyo, 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Published
2020-04-06
How to Cite
Nurhayati, S. (2020). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa SMAN 1 Pandeglang Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif. MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 6(1), 14-22. https://doi.org/10.30653/003.202061.92
Section
Articles